![](http://www.wayantulus.com/wp-content/uploads/2010/11/Cerita-Rakyat-Sangkuriang.jpg)
Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang
Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang
mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan,
datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke
tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi
harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka
dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti
seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya,
Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang
dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang
tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama
anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama
mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin
mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah
dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging
Tumang pada ibunya, dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa,
merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang
dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang
merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya.
Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang
hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir
keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi
pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah
dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang
wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut.
Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama
lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati.
Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya,Dayang
Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya
dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri.
Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan
pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan
syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya
adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh
bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu
harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada
Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan
kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya.
Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air.
Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang
pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa
Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk
merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari
biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah
dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke
tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk
Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak
jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang,
sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat
Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau
dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar
lagi kabarnya hingga kini.
Sumber: www.bapusda.com
0 komentar:
Posting Komentar